1. Pengertian
Psikologi Industri dan Organisasi
a.
Pengertian industri
Istilah
industri berasal dari bahasa latin, yaitu industria yang artinya buruh atau
tenaga kerja. Industri adalah semua kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya dalam rangka mencapai kesejahteraan.
Contoh
hasil industri yang berbentuk jasa adalah pada asuransi, perbankan,
transportasi, ekspedisi (pengiriman barang).
b. Pengertian
Organisasi
Menurut
Stoner, organisasi
adalah suatu pola hubungan-hubungan orang-orang di bawah pengarahan manajer
(pimpinan) untuk mengejar tujuan bersama.
c. Pengertian Psikologi Industri dan Organisasi
Psikologi
industri/organisasi merupakan suatu ilmu yang di dalam psikologi, adapun
pengertian dari psikologi industri/organisasi dari beberapa tokoh, yaitu:
·
Guion (1983), Psikologi industri
organisasi adalah studi tentang hubungan antara manusia dengan dunia kerja.
Riset terhadap manusia kemana mereka pergi, mereka bertemu dan apa yang mereka
lakukan untuk memenuhi kehidupannya.
·
Lum dan Taylor (1968), Psikologi
industri organisasi adalah aplikasi yang simple atau pendalaman dari
fakta-fakta dan prinsip-prinsip psikologis yang berkaitan dengan manusia dalam
konteks bisnis dan industri.
·
Munsterberg (dalam Berry 1998) adalah
ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam dunia kerja.
·
A.S. Munandar (1994), Psikologi industri
organisasi adalah ilmu yg mempelajari perilaku manusia dalam peranannya sebagai
tenaga kerja & konsumen baik secara perorangan maupun secara kelompok.
Jadi
Psikologi industri dan organisasi yaitu ilmu yang mempelajari perilaku manusia
dalam perannya sebagai tenaga kerja dan konsumen yang baik secara perorangan
maupun secara kelompok untuk kepentingan dan kemanfaatan bersama.
2. Peranan
Psikologi dalam Industri dan Organisasi
a. Organizational
Behavior (OB)
·
Dimaksudkan
bahwa perilaku organisasi menyelidiki dampak perorangan, kelompok, maupun
struktur pada perilaku dalam organisasi. Hal ini bertujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut dalam memperbaiki
efektivitas organisasi (Stephen P. Robbins, 1996).
Dalam hal ini, perilaku organisasi (OB) diasumsikan
sebagai salah satu studi yang sistematis dan penerapan pengetahuan tentang cara
individu dan kelompok bertindak dalam organisasi tempat mereka bekerja
b. Organization
Change Development (OCD)
·
Perubahan yang terjadi pada misi dan
tujuan organisasi, strategi, tugas, dikarenakan adanya perkembangan teknologi,
perubahan perilaku individu dan perubahan struktur organisasi. Sebagian besar
perubahan organisasi yang terencana akan mencakup lebih dari satu target-target
tersebut diatas (Schermerhom, et.al 1985).
·
Faktor utama yang dijadikan alasan
untuk melakukan perubahan didalam organisasi adalah lingkungan eksternal yang
selalu berubah dan dinamis. Organisasi selalu berhadapan dengan lingkungan
eksternal yang sangat dinamis sehingga akan mendorong organisasi untuk berusaha
menyesuaikan diri dengan perubahan - perubahan tersebut, Robbins (1993).
c. Learning Organization (LO)
·
LO adalah organisasi-organisasi di mana
orang mengembangkan kapasitas mereka secara terus-menerus untuk menciptakan
hasil yang mereka inginkan, di mana pola pikir yang luas dan baru dipelihara,
di mana aspirasi kolektif dipoles, di mana orang-orang belajar tanpa henti
untuk melihat segala hal secara bersama-sama. Peter Senge (1990: 3)
·
LO adalah organisasi yang terus belajar
secara sungguh-sungguh dan bersama-sama, kemudian mentransformasikan dirinya
agar dapat mengoleksi, mengelola dan menggunakan pengetahuannya secara lebih
baik untuk keberhasilan organisasi. Marquardt (1996: 229)
·
LO adalah suatu organisasi yang memberi
kemudahan seluruh anggotanya untuk belajar dan mengubah bentuk organisasi
secara terus-menerus guna memperoleh prestasi dan daya saing yang unggul dikutip
oleh Wills (2009:1)
d. Culture
Organization (CO)
·
Menurut Wood, Wallace, Zeffane,
Schermerhorn, Hunt, Osborn (2001:391), budaya organisasi adalah sistem yang
dipercayai dan nilai yang dikembangkan oleh organisasi dimana hal itu menuntun
perilaku dari anggota organisasi itu sendiri.
·
Menurut Tosi, Rizzo, Carroll seperti
yang dikutip oleh Munandar (2001:263), budaya organisasi adalah cara-cara
berpikir, berperasaan dan bereaksi berdasarkan pola-pola tertentu yang ada dalam
organisasi atau yang ada pada bagian-bagian organisasi.
·
Menurut Robbins (1996:289), budaya
organisasi adalah suatu persepsi bersama yang dianut oleh anggota-anggota
organisasi itu.
Referensi
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar