Jumat, 31 Oktober 2014

Penyebab Seseorang Kecanduan Internet dan Solusi Untuk Mengatasinya

Apa yang menyebabkan seseorang kecanduan internet?
Internet merupakan bukti kemajuan pada zaman modern ini. Bahkan kita sendiri tidak bisa mengelakkan bahwa kita sendiri tidak bisa terlepas dari hal – hal yang berhubungan dengan internet. Tetapi banyak yang salah menggunakan internet itu dan banyak juga orang – orang yang menjadi pecandu internet.

 “Simple aja sih, menurut gue sih internet itu sama halnya seperti rokok, awalnya coba – coba tapi ujung – ujungnya bisa membuat kecanduan. Sedikit cerita juga sih, awal gue ngegunain yang namanya internet itu juga nyoba – coba. Awalnya sih emang awam banget, gaptek, ga ngerti apa – apa. Ya.. jelaslah, jaman – jaman gue sd dulu, komputer sih hanya digunakan anak – anak sd pada umumnya untuk belajar Microsoft office dan paint, ya palingan juga kalo bete malah mainan game – game dari Microsoft itu sendiri, seperti minesweeper dan hearts serta solitaire. Oke balik lagi ke cerita, Gue kenal internet itu waktu kelas 1 SMP, yaa.. mungkin jaman – jamannya friendster masih popular. Hampir tiap hari gue ke warnet cuma untuk buka friendster, ya gue sendiri juga ga tau, kenapa tuh friendster malah bikin kecanduan. Padahal nih ya, friendster cuma gitu – gitu aja, mantengin testimoni, ganti – ganti background, yaa palingan juga sama masukin foto dan lagu, nah terus didengerin deh tuh lagu sambil nyoba – nyoba ngotak – ngatik friendster supaya tampilannya menarik. Yang anehnya lagi tuh, gue seminggu bisa 3 kali ke warnet dan ngelakuin aktivitas - aktivitas tadi dan menurut gue saat itu ga ada bosennya.”

Yaa.. Menurut gue, kesimpulan yang bisa diambil dari cerita gue diatas sih, seseorang dapat kecanduan internet itu, karena setiap seseorang itu punya keinginan tahu yang sangat tinggi. Setiap orang itu punya rasa ingin mencoba sesuatu yang baru dan bila sesuatu yang baru tersebut sudah berhasil dikuasainya, mungkin orang tersebut akan terus melakukan aktivitas baru tersebut secara terus menerus. Apalagi seiring berjalannya waktu, internet itu sendiri selalu menambah dan menyediakan fitur – fitur dan situs – situs terbaru untuk para pengaksesnya.
Adanya gadget – gadget canggih menjadi salah satu faktor kenapa seseorang itu dapat kecanduan internet. Kenapa engga? Jaman sekarang, gadget lebih sering digunakan untuk bersosial media, bermain game online, chatting yang semuanya itu harus menggunakan layanan internet. Ya… bahasa alaynya sih, “ga ada kuota internet, hidup terasa hampa”.
Pada umumnya, seseorang yang kecanduan internet akan menghabiskan banyak waktunya di depan layar monitor sambil asyik berseluncur di dunia maya tanpa memperdulikan kondisi sekitarnya.
Solusi mengatasi kecanduan internet
Ngomongin internet itu sama aja kaya ngomongin cinta, ga ada habisnya. Internet selalu menghadirkan fitur – fitur terbaru dan akan terus meningkat seiring dengan perkembangan zaman.
Nih.. gue kasih solusi mengatasi kecanduan internet.
·         Mengatur waktu, mulailah mengatur waktu untuk beraktivitas, dengan mengatur waktu, maka waktu untuk beraktivitas dan waktu untuk mengakses internet seimbang dan teratur.
·         Berkomunikasi dengan teman selingkungan, seorang yang menjadi pecandu internet, bisa dikatakan gagal di dunia nyata, jadi dia memutuskan untuk berkomunikasi di dunia maya. Mulailah berkomunikasi dan membiasakan diri dengan teman sepermainan, dengan begitu, seorang pecandu internet akan terlatih kemampuan berkomunikasinya di dunia nyata.
·         Menyibukkan waktu, sibukkan waktu dengan hal – hal positif. Misalnya membaca buku, menulis cerita atau berolahraga dengan teman – teman, dengan begini, maka waktu untuk mengakses internet telah teralihkan ke aktivitas positif.
·         Membatasi waktu untuk mengakses internet, mulailah untuk membatasi waktu. Misalnya ketika kita mendapat tugas dan harus mendapat referesinya dari internet, cukuplah gunakan internet untuk mencari tugas tersebut. Tidak untuk membuka situs – situs lainnya. Bila ingin membuka media sosial, batasi juga, misalnya cukup untuk melihat notifikasi dan membalas chat dari seseorang serta ketika bermain game online, batasi juga, misalnya cukup dengan satu jam saja. Gunakanlah internet dengan secukupnya dan dengan pemakaian yang wajar. Lakukan dengan teratur, karena dengan begitu, lama kelamaan kita akan bisa membatasi waktu untuk mengakses internet.
·         Minta dukungan dan berkomunikasi keluarga, Seorang pecandu internet, mungkin kurang dekat dengan keluarga. Mulailah meminta dukungan dari keluarga dan juga mulailah berkomunikasi dengan keluarga.

Lagu yang pas buat para pecandu internet adalah lagunya saykoji yang judulnya online. Kalau mau lihat liriknya klik disini.

Referensi : Pengalaman Pribadi
                 http://liriklaguindonesia.net/saykoji-online.htm






Rabu, 15 Oktober 2014

Tugas Psikologi & Teknologi Internet

Internet

Di zaman yang modern ini, keberadaan internet sangatlah penting bagi kehidupan umat manusia. Setiap aktivitas umat manusia yang berhubungan dengan dunia maya tidak bisa terlepas dari dukungan internet. Dengan internet, umat manusia dapat mencari berbagai informasi. Tidak hanya informasi saja, dengan internet umat manusia juga dapat berkomunikasi dengan umat manusia lainnya. Bisa dikatakan internet telah menjadi kebutuhan utama umat manusia. Jelas sudah, ketika internet pada zaman yang modern ini ditiadakan, mungkin aktivitas umat manusia di seluruh dunia akan terganggu dan tidak dapat berjalan dengan baik. Indonesia merupakan Negara dengan pengguna internet terbesar di dunia. Namun sayang, kecepatan internet di wilayah Indonesia sangatlah memadai dan bisa dikatakan lemot dengan besaran 2,5 Mbps.

Pengertian dari internet itu sendiri, internet merupakan singkatan dari interconnection network yang memiliki arti luas, seluruh sistem jaringan komputer yang terhubung dengan jaringan komputer lainnya yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Jadi ketika kita sedang menggunakan internet, secara tidak langsung kita juga terhubung dengan pengguna internet lainnya.

Internet menyediakan beberapa fasilitas yang dapat kita gunakan. Fasilitas – fasilitas tersebut adalah seperti E – mail (Electronic mail) yaitu surat elektronik yang dapat digunakan untuk mengirim file, gambar, music, dll ke pengguna e – mail lainnya dengan komputer yang terhubung ke internet, fasilitas selanjutnya seperti WWW (World Wide Web) yaitu bagian dari internet yang dapat digunakan dengan software web browser. Dengan Web, kita dapat dimudahkan untuk mengakses berbagai jenis informasi, gambar, dll.

Kehadiran internet dinilai telah banyak membantu perkembangan di dunia ini. Dengan internet juga, kita bisa leluasa mengakses informasi dan tidak ada batasan untuk berkomunikasi. Bagaimana pun juga penggunaan internet harus sesuai ketentuan hukum yang berlaku, karena internet itu sendiri punya sisi negatif dan sisi positif.

Sisi negatif dari pemakaian internet :
·         Pornografi, merupakan salah satu konten negatif yang banyak salah digunakan oleh kalangan masyarakat terutama anak – anak yang masih dibawah umur. Mudahnya mengakses situs – situs porno, membuat anak – anak dibawah umur terus mengakses situs tersebut.
·         Penipuan, tidak hanya terjadi di dunia nyata, penipuan juga terjadi di dunia maya. Berbagai kasus penipuan terjadi di dunia maya, sebagai contohnya jual beli barang online.
·         Perjudian, judi online menyediakan tempat judi yang membuat pengguna situsnya hanya duduk manis di depan layar komputer yang terhubung langsung dengan internet.

Sisi positif dari pemakaian internet :
·         Komunikasi, internet merupakan media komunikasi, karena dengan menggunakan internet, kita bisa berkomunikasi dengan orang – orang yang kita kenal maupun tidak kenal dari kejauhan yang sama – sama terhubung dengan internet.
·         Informasi, banyak informasi – informasi yang dapat kita cari menggunakan internet. Dengan menggunakan search engine dan memasukan data yang kita cari, internet itu sendiri akan memproses data yang kita inginkan.
·         Sarana Pendidikan, tidak cukup dengan kegiatan belajar mengajar di kelas, dengan internet, kita bisa melakukan kegiatan belajar mengajar secara online.

Internet Dalam Bidang Psikologi

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat membantu dalam bidang pendidikan. Ilmu pengetahuan dan teknologi terkombinasi dengan baik, sehingga dapat menyajikan bahan pengajaran yang digunakan oleh para pendidik untuk diajarkan kepada siswa yang dididiknya.

Khusus di bidang Psikologi, internet cukup membantu untuk penyampaian informasi tentang psikologi. Dengan internet juga banyak ilmu – ilmu tentang psikologi tersebar, seperti sejarah, pengertian hingga pembelajaran, semuanya sudah tercakup oleh internet. Semua yang berhubungan dengan psikologi dapat di akses dengan menggunakan internet. Adapun web yang menyediakan untuk tes – tes yang berhubungan dengan psikologi seperti tes intelegensi, tes kepribadian dan psikotes secara online. Hal ini tentunya sangat membantu kita untuk belajar tentang tes – tes tersebut, karena tes – tes tersebut sangat berguna untuk kedepannya nanti. Tidak hanya tes – tes diatas, tetapi ada juga aplikasi yang bernama E – Counseling. E – Counseling merupakan salah satu aplikasi yang bergerak dalam bidang psikologi. Fungsi dari E – Counseling itu sendiri adalah untuk membantu para terapis untuk mengumpulkan data – data dari kliennya, selanjutnya data – data tersebut akan diproses lagi sebelum akhirnya sang terapis dan klien bersepakat untuk bertgemu secara langsung untuk proses terapis selanjutnya.


Referensi :

Kamis, 09 Oktober 2014

Laporan Praktikum Faal "Lingkaran Sama Atau Beda"

LAPORAN PRAKTIKUM PSIKOLOGI FAAL
Nama Mahasiswa         : Prayogi P.
NPM                              : 16513907
Tanggal Pemeriksaan  : 10 Mei 2014
Nama Asisten  : 1. Cindy Natalia
Paraf Asisten  :

6.      Percobaan                                    :  Indera Penglihatan 2
Nama Percobaan                         :  Lingkaran Sama atau Beda
Nama Subjek Percobaan            :  Prayogi Pangestu
Tempat Percobaan                      :  Laboratorium Psikologi Faal
a.      Tujuan Percobaan                :  Membuktikan dua buah lingkaran putih yang dikelilingi bulatan – bulatan yang lebih kecil dan lebih besar apakah sama atau berbeda.
b.      Dasar Teori                            : Agar suatu objek dapat dilihat maka harus terjadi bayangan di retina dan bayangan ini harus dihantarkan ke otak, yaitu di cortex visual pada fissura calcarina untuk dapat disadari. Suatu objek akan terlihat kalau objek tersebut mengeluarkan atau memantulkan cahaya.
Penipuan penglihatan dapat terjadi bila sinat yang masuk tidak jatuh pada bagian sentral dari retina. Penipuan penglihatan ini disebut Fenomena fosfen. Untuk membuktikan adanya phenomena phosphen dapat dilakukan dengan percobaan lingkaran yang sama atau beda, dimana pada lingkaran sama atau beda kita akan melihat lingkaran yang dikelilingi dengan lingkaran lagi tetapi pada sebelah kiri ada lingkaran nya kecil sedangkan di sebelah kanan lingkarannya tersebut besar.
Teori Purkinje-Samsom mengenai bayangan menjelaskan bahwa apabila seseorang melihat benda maka akan terjadi 3 bayangan pada mata. Bayangan pertama dibuat oleh kornea, bayangan kedua dibuat oleh lensa kristalina sebelah muka, dan bayangan ketiga dibuat oleh lensa kristalina sebelah belakang. Bayangan kedua lebih besar daripada yang pertama, sedangkan bayangan ketiga lebih kecil dan terbalik.
c.       Alat yang Digunakan            :  Kertas bergambar lingkaran putih, yang satu (sebelah kiri) dikelilingi bulatan – bulatan putih yang lebih kecil daripada bulatan putih utama, sedangkan yang satu lagi, lingkaran putih ditengah dikelilingi oleh bulatan – bulatan putih yang lebih besar dari lingkaran utama.
d.      Jalannya Percobaan             :  1.1   Anda diminta mengamati alat peraga tersebut. Lihat dan perhatikan kedua bulatan yang berada ditengah – tengah (dilingkari oleh bulatan lain). Setelah mengamati kedua bulatan tersebut, anda dapat menyimpulkan bahwa kedua bulatan tersebut sama atau beda.
e.       Hasil Percobaan                    :  1.1   Besar kedua bulatan tersebut adalah sama.
f.       Hasil Sebenarnya                  :  Dua buah bulatan utama tersebut sama besar.
g.      Kesimpulan                            :  Penipuan penglihatan dapat terjadi bila sinar yang masuk tidak jatuh pada bagian sentral dari retina. Penipuan penglihatan ini disebut Fenomena fosfen. Untuk membuktikan adanya fenomena fosfen dapat dilakukan dengan percobaan lingkaran yang sama atau beda, dimana pada lingkaran sama atau beda kita akan melihat lingkaran yang dikelilingi dengan lingkaran lagi tetapi pada sebelah kiri ada lingkaran nya kecil sedangkan di sebelah kanan lingkarannya tersebut besar.
Dari percobaan ini, dapat disimpulkan bahwa kedua lingkaran pusat memiliki besar yang sama.
h.      Daftar Pustaka                      :  Puspitawati, Ira. (1998). Psikologi Faal. Depok : Universitas Gunadarma
Gyton, A, C .(1983). Buku Teks Fisiologi Kedokteran. Jakarta : CV.EGC.
Syarif, Muhammad .(2009). Sistem Saraf dan Indera Manusia. Jakarta : Erlangga.



    




Laporan Praktikum Faal "Black Dots"

LAPORAN PRAKTIKUM PSIKOLOGI FAAL
Nama Mahasiswa         : Prayogi P.
NPM                              : 16513907
Tanggal Pemeriksaan  : 10 Mei 2014
Nama Asisten  : 1. Cindy Natalia
Paraf Asisten  :

5.      Percobaan                                    :  Indera Penglihatan 2
Nama Percobaan                         :  Black Dots
Nama Subjek Percobaan            :  Prayogi Pangestu
Tempat Percobaan                      :  Laboratorium Psikologi Faal
a.      Tujuan Percobaan                :  Membuktikan beberapa banyak bulatan hitam yang dapat dilihat dari bulatan – bulatan putih yang terletak di sudut kotak hitam.
b.      Dasar Teori                            : Pada retina terdapat dua macam sel reseptor (fotoreseptor), yaitu sel kerucut (sel conus) dan sel batang (bacillus). Pada hakekatnya, pengolahan informasi penglihatan dalam retina menyangkut pembentukkan 3 buah bayangan.
Bayangan pertama yang dibentuk oleh efek cahaya pada fotoreseptor diubah menjadi bayangan kedua dalam sel-sel bipolar dan kemudian diubah menjadi bayangan ketiga dalam sel-sel ganglion.
Pada pengubahan bayangan kedua, impuls diubah oleh sel horizontal, pada pembentukkan bayangan ketiga, impuls diubah lagi oleh sel-sel amacrin. Di bagian lobus occipitalis ini terjadi fungsi kedua bayangan dari mata kanan dan kiri, artinya kedua bayangan tadi diolah menjadi satu bayangan dalam kesadaran manusia.
Penipuan penglihatan dapat terjadi bila sinat yang masuk tidak jatuh pada bagian sentral dari retina. Penipuan penglihatan ini disebut Fenomena fosfen. Untuk membuktikan adanya fenomena fosfen dapat menggunakan tes Black Dots, dimana tujuan dari percobaan Black Dots adalah dengan membuktikan berapa banyak bulatan hitam yang dapat dilihat dari bulatan-bulatan putih yang terletak disudut kotam hitam.
c.       Alat yang Digunakan            :  Kertas bergambar kotak – kotak hitam dan bulatan putih ditiap sudut.
d.      Jalannya Percobaan             :  1.1   Anda diminta untuk memperhatikan kertas bergambar kotak – kotak hitam dan bulatan putih ditiap sudutnya. Fokus terhadap satu bulatan putih, lalu lihatlah titik hitam yang tampil disekitarnya.
e.       Hasil Percobaan                    :  1.1   Terdapat banyak titik hitam.
f.       Hasil Sebenarnya                  :  Jumlah bulatan hitam tidak terhingga.
g.      Kesimpulan                            :  Pada hakekatnya, pengolahan informasi penglihatan dalam retina menyangkut pembentukkan 3 buah bayangan. Black Dots adalah dengan membuktikan berapa banyak bulatan hitam yang dapat dilihat dari bulatan-bulatan putih yang terletak disudut kotam hitam.
Dari percobaan Black Dots bisa disimpulkan bahwa ketika mata fokus terhadap satu titik putih, maka akan tampil titik – titik hitam yang tak terhingga di sekitarnya.
h.      Daftar Pustaka                      :  Puspitawati, Ira. (1998). Psikologi Faal. Depok : Universitas Gunadarma
Gyton, A, C .(1983). Buku Teks Fisiologi Kedokteran. Jakarta : CV.EGC.
Syamsuri, Istamar .(2007). Biologi untuk SMA  kelas XI semester 2. Jakarta: Penerbit Erlangga.

    



Laporan Praktikum Faal "Horizontal Lines Parallel"

LAPORAN PRAKTIKUM PSIKOLOGI FAAL
Nama Mahasiswa         : Prayogi P.
NPM                              : 16513907
Tanggal Pemeriksaan  : 10 Mei 2014
Nama Asisten  : 1. Cindy Natalia
Paraf Asisten  :

4.      Percobaan                                    :  Indera Penglihatan 2
Nama Percobaan                         :  Horizontal Lines Parallel
Nama Subjek Percobaan            :  Prayogi Pangestu
Tempat Percobaan                      :  Laboratorium Psikologi Faal
a.      Tujuan Percobaan                :  Mengetahui bahwa balok – balok yang terlihat tidak sejajar sebenarnya sama lebarnya.
b.      Dasar Teori                            : Agar suatu objek dapat dilihat maka harus terjadi bayangan di retina dan bayangan ini harus dihantarkan ke otak, yaitu di cortex visual pada fissura calcarina untuk dapat disadari.
Penipuan penglihatan dapat terjadi bila sinar yang masuk tidak jatuh pada bagian sentral dari retina. Penipuan penglihatan ini disebut Fenomena fosfen. Untuk membuktikan adanya phenomena phosphen dapat dilakukan dengan percobaan Horizontal lines paralel, yaitu dengan melihat balok-balok yang terlihat tidak sejajar karena garis-garis yang berbeda dan arah garis yang berbeda dan juga balok tersebut akhirnya terlihat tidak sejajar, padahal balok tersebut sebenarnya sama lebarnya, karena adanya penipuan dalam fenomena fosfen, membuat balok tersebut terlihat tidak sejajar.
c.       Alat yang Digunakan            :  Kertas bergambar balok – balok
d.      Jalannya Percobaan             :  1.1   Anda diminta mengamati kertas bergambar balok – balok tersebut. Setelah diamati lalu anda bisa menyimpulkan bahwa balok – balok tersebut memiliki lebar yang sama atau lebar yang berbeda.
e.       Hasil Percobaan                    :  1.1   Balok – balok pada gambar memiliki lebar yang sama.
f.       Hasil Sebenarnya                  :  Balok – balok tersebut lebarnya sama.
g.      Kesimpulan                            :  Penipuan pada penglihatan disebut Fenomena fosfen. Pada percobaan horizontal lines parallel dapat disimpulkan bahwa lebar balok – balok pada gambar memiliki lebar yang sama hanya saja karena adanya fenomena fosfen yang membuat lebar balok – balok pada gambar tersebut telihat berbeda.
h.      Daftar Pustaka                      :  Puspitawati, Ira. (1998). Psikologi Faal. Depok : Universitas Gunadarma
Syamsuri, Istamar .(2007). Biologi untuk SMA  kelas XI semester 2. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Gyton, A, C .(1983). Buku Teks Fisiologi Kedokteran. Jakarta : CV.EGC.


    


Laporan Praktikum Faal "Maxwell"

LAPORAN PRAKTIKUM PSIKOLOGI FAAL
Nama Mahasiswa         : Prayogi P.
NPM                              : 16513907
Tanggal Pemeriksaan  : 10 Mei 2014
Nama Asisten  : 1. Cindy Natalia
Paraf Asisten  :

3.      Percobaan                                    :  Indera Penglihatan 2
Nama Percobaan                         :  Maxwell
Nama Subjek Percobaan            :  Prayogi Pangestu
Tempat Percobaan                      :  Laboratorium Psikologi Faal
a.      Tujuan Percobaan                :  Membuktikan adanya kelambatan (delay) retina; terjadinya pencampuran warna secara subjektif serta kontras yang stimultan.
b.      Dasar Teori                            :  Retina adalah selapis tipis sel yang terletak pada bagian belakang bola mata vertebrata dan cephalopoda. Retina merupakan bagian mata yang mengubah cahaya menjadi sinyal syaraf. Retina memiliki sel fotoreseptor ("rods" dan "cones") yang menerima cahaya. Sinyal yang dihasilkan kemudian mengalami proses rumit yang dilakukan oleh neuron retina yang lain, dan diubah menjadi potensial aksi pada sel ganglion retina. Retina tidak hanya mendeteksi cahaya, melainkan juga memainkan peran penting dalam persepsi visual. Pada tahap embrio, retina dan syaraf optik berkembang sebagai bagian dari perkembangan luar otak.
Kelambatan dari retina disebabkan oleh stimulasi cahaya yang berturut-turut dengan jarak antar stimulasi yang sangat dekat, menimbulkan penglihatan cahaya yang berkedip-kedip. Frekuensi minimal dimana penghantaran cahaya berkedip-kedip menjadi penglihatan cahaya yang terus menerus disebut frekuensi fusi.
Dalam proses penglihatan warna ada dua macam pencampuran, yaitu pencampuran warna adisi dan substaktif. Alat untuk melihat warna putih dari spektrum ialah maxwell, yaitu berupa lingkaran karton yang diputar. Apabila dua warna atau lebih diputar dengan cepat, maka ajan membentuk warna putih, campuran warna yang demikian disebut pencampuran adisi, artinya penambahan. Sedangkan campuran yang lain, misalnya pada cat disebut substraksi, artinya pengurangan.

c.       Alat yang Digunakan            :  Komputer (http://remotelab.fpsi.gunadarma.ac.id/psi)
d.      Jalannya Percobaan             :  1.1   Buka link diatas, kemudian bila soal dalam bentuk video sudah tampil, maka yang harus anda lakukan adalah memplay video tersebut. Kemudian amati video tersebut dan jawablah nama warna yang signifikan tampil pada  pencampuran warna yang terjadi pada video tersebut.
e.       Hasil Percobaan                    :  1.1   Started on Saturday, 3 May 2014, 03:34 AM
Complete on Saturday, 3 May 2014, 03:40 AM
Time taken 5 mins 30 secs
Marks 1/5
Grade 2 out of maximum of 10 (20%)
f.       Hasil Sebenarnya                  :  -
g.      Kesimpulan                            :  Kelambatan dari retina disebabkan oleh stimulasi cahaya yang berturut-turut dengan jarak antar stimulasi yang sangat dekat, menimbulkan penglihatan cahaya yang berkedip-kedip. Dalam proses penglihatan warna ada dua macam pencampuran, yaitu pencampuran warna adisi dan substaktif. Hasil dari percobaan Maxwell adalah dari 5 pencampuran warna yang terjadi, hanya 1 yang bisa terjawab hasil pencampuran warnanya.
h.      Daftar Pustaka                      :  Abdullah, Mikrajuddin., Saktiyono., Lutfi .(2009). IPA Terpadu SMP dan MTs Jilid 3B Untuk Kelas IX. Jakarta : Erlangga
Gyton, A, C .(1983). Buku Teks Fisiologi Kedokteran. Jakarta : CV.EGC.
Syarif, Muhammad .(2009). Sistem Saraf dan Indera Manusia. Jakarta : Erlangga.