LAPORAN
PRAKTIKUM PSIKOLOGI FAAL
Nama
Mahasiswa : Prayogi
P.
NPM : 16513907
Tanggal
Pemeriksaan : 3
Mei 2014
|
Nama
Asisten : 1. Ade
Mahesa
2. Dimas
Apriyanto
Paraf
Asisten :
|
1.
Percobaan : Indera Penglihatan 1
Nama
Percobaan : Reaksi Pupil
Nama
Subjek Percobaan : Mustika Ananda Aulia
Tempat
Percobaan : Laboratorium Psikologi
Faal
a.
Tujuan
Percobaan : Mengetahui serta
memahami reaksi-reaksi yang terjadi pada pupil mata.
b.
Dasar
Teori : Pupil adalah bagian
mata yang berfungsi mengatur cahaya yang masik bila cahaya redup. Otot-otot
pada iris akan berkontraksi dan menyebabkan lubang pupil melebar, jika cahaya
kuat maka lubang pupil akan menyempit. Refleks pada mata yaitu reaksi mata
terhadap rangsang dan terjadi di luar kesadaran. Sedangkan akomodasi adalah
penyesuaian diri dari mata sehingga bayangan yang masuk jatuh tepat di retina. Jika
cahaya disinari ke dalam mata, pupil akan mengecil, maka reaksi ini disebut reflek
cahaya pupil. Bila cahaya mengenai retina maka terjadi impuls yang mula-mula
berjalan ke nervus optikus dan kemudian nervus pretektalis darisini impuls
berjalan ke nucleus edinger westphal dan akhirnya kembali melalui syaraf
parasimpatis spingter, dalam keadaan gelap, reflek ini terhambat sehingga mengakibatkan
dilatasi pupil. Reaksi pupil terhadap cahaya kemungkinan berasal dari jarak
yang sama dengan jarak rangsang cahaya yang ditangkap oleh sel kerucut dan
batang, yang menyebabkan sinyal visual ke korteks opspital jarak eferen
pupilomotor, di transmisikan melalui N.opticus dan melalui hemidekusatio di
chiasma, kemudian jarak pupilomotor mengikuti jarak visuosensorik melalui
traktus optikus dan keluar schalum mencapai korpos genekulatum lateral, kemudian
masuk batang otak melaui brachium dari colliculus superior.
c.
Alat
yang Digunakan : Cermin, senter, sedotan
(15mm).
d.
Jalannya
Percobaan : 1.1 Secara
langsung, cahayakan salah satu bola mata rekan anda secara tiba-tiba, lalu
lihatlah reaksi pupil yang terjadi. Kemudian yang kedua adalah beri pembatas
diantara kedua bola mata, cahayakan salah satu bola mata dan lihatlah reaksi
pupil pada bola mata yang tidak diterkena cahaya senter.
1.2 Dengan sedotan,
genggam sedotan dan cahayakan sedotan tersebut dengan cahaya senter, lalu
arahkan cahaya senter yang sepenuhnya dari sedotan tersebut pada salah satu
bola mata rekan anda dan lihatlah reaksi pupil yang terjadi.
1.3 Dengan cermin, arahkan cahaya senter pada
cermin dan cahaya pantulan tersebut diarahkan langsung ke bola mata anda, lalu
lihatlah reaksi pupil yang terjadi.
e.
Hasil
Percobaan : 1.1 Secara langsung, Direct, reaksi pupil
membesar secara lambat dan Indirect, reaksi pupil tidak terjadi apa-apa.
1.2 Dengan sedotan, reaksi pupil memperbesar
secara lambat.
1.3 Dengan cermin, reaksi pupil mengecil secara
lambat.
f. Hasil
Sebenarnya : 1.1 Mata
yang terkena cahaya secara tiba-tiba, pupil akan mengecil cepat dan iris
mendekat cepat. Mata yang tidak terkena cahaya tiba-tiba, pupil mengecil secara
lambat dan iris mendekat secara lambat.
1.2 Pupil
mata terantung iris (semacam otak kecil). Iris mempunyai 2 sifat, yaitu :
mendekati jika terlalu terang dan menjauh ketika cahaya masuk terlalu redup.
1.3
Jika mata tidak siap terkena
cahaya, pupil mengecil secara langsung. Namun jika siap terkena cahaya, pupil
mengecil perlahan.
g. Kesimpulan : Pupil adalah bagian
mata yang berfungsi mengatur cahaya yang masik bila cahaya redup. Refleks pada
mata yaitu reaksi mata terhadap rangsang dan terjadi di luar kesadaran. Mata
yang disinarkan secara langsung (dyrex) menyebabkan reaksi pupil membesar
secara lambat dan secara tidak langsung (indyrex) tidak meyebabkan reaksi
apa-apa pada pupil.
h. Daftar Pustaka : Syarif, Muhammad .(2009). Sistem Saraf dan Indera Manusia. Jakarta
: Erlangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar