Sabtu, 04 Oktober 2014

Laporan Praktikum Faal "Reaksi Pupil"

LAPORAN PRAKTIKUM PSIKOLOGI FAAL
Nama Mahasiswa         : Prayogi P.
NPM                              : 16513907
Tanggal Pemeriksaan  : 3 Mei 2014
Nama Asisten  : 1. Ade Mahesa
                            2. Dimas Apriyanto
Paraf Asisten  :

1.      Percobaan                                    :  Indera Penglihatan 1
Nama Percobaan                         :  Reaksi Pupil
Nama Subjek Percobaan            :  Mustika Ananda Aulia
Tempat Percobaan                      :  Laboratorium Psikologi Faal
a.      Tujuan Percobaan                :  Mengetahui serta memahami reaksi-reaksi yang terjadi pada pupil mata.
b.      Dasar Teori                            : Pupil adalah bagian mata yang berfungsi mengatur cahaya yang masik bila cahaya redup. Otot-otot pada iris akan berkontraksi dan menyebabkan lubang pupil melebar, jika cahaya kuat maka lubang pupil akan menyempit. Refleks pada mata yaitu reaksi mata terhadap rangsang dan terjadi di luar kesadaran. Sedangkan akomodasi adalah penyesuaian diri dari mata sehingga bayangan yang masuk jatuh tepat di retina. Jika cahaya disinari ke dalam mata, pupil akan mengecil, maka reaksi ini disebut reflek cahaya pupil. Bila cahaya mengenai retina maka terjadi impuls yang mula-mula berjalan ke nervus optikus dan kemudian nervus pretektalis darisini impuls berjalan ke nucleus edinger westphal dan akhirnya kembali melalui syaraf parasimpatis spingter, dalam keadaan gelap, reflek ini terhambat sehingga mengakibatkan dilatasi pupil. Reaksi pupil terhadap cahaya kemungkinan berasal dari jarak yang sama dengan jarak rangsang cahaya yang ditangkap oleh sel kerucut dan batang, yang menyebabkan sinyal visual ke korteks opspital jarak eferen pupilomotor, di transmisikan melalui N.opticus dan melalui hemidekusatio di chiasma, kemudian jarak pupilomotor mengikuti jarak visuosensorik melalui traktus optikus dan keluar schalum mencapai korpos genekulatum lateral, kemudian masuk batang otak melaui brachium dari colliculus superior.
c.       Alat yang Digunakan            :  Cermin, senter, sedotan (15mm).
d.      Jalannya Percobaan             :  1.1   Secara langsung, cahayakan salah satu bola mata rekan anda secara tiba-tiba, lalu lihatlah reaksi pupil yang terjadi. Kemudian yang kedua adalah beri pembatas diantara kedua bola mata, cahayakan salah satu bola mata dan lihatlah reaksi pupil pada bola mata yang tidak diterkena cahaya senter.
1.2 Dengan sedotan, genggam sedotan dan cahayakan sedotan tersebut dengan cahaya senter, lalu arahkan cahaya senter yang sepenuhnya dari sedotan tersebut pada salah satu bola mata rekan anda dan lihatlah reaksi pupil yang terjadi.
1.3   Dengan cermin, arahkan cahaya senter pada cermin dan cahaya pantulan tersebut diarahkan langsung ke bola mata anda, lalu lihatlah reaksi pupil yang terjadi.
e.       Hasil Percobaan                    :  1.1   Secara langsung, Direct, reaksi pupil membesar secara lambat dan Indirect, reaksi pupil tidak terjadi apa-apa.
1.2   Dengan sedotan, reaksi pupil memperbesar secara lambat.
1.3   Dengan cermin, reaksi pupil mengecil secara lambat.
f.    Hasil Sebenarnya                  :  1.1   Mata yang terkena cahaya secara tiba-tiba, pupil akan mengecil cepat dan iris mendekat cepat. Mata yang tidak terkena cahaya tiba-tiba, pupil mengecil secara lambat dan iris mendekat secara lambat.
1.2   Pupil mata terantung iris (semacam otak kecil). Iris mempunyai 2 sifat, yaitu : mendekati jika terlalu terang dan menjauh ketika cahaya masuk terlalu redup.
1.3     Jika mata tidak siap terkena cahaya, pupil mengecil secara langsung. Namun jika siap terkena cahaya, pupil mengecil perlahan.
g.   Kesimpulan                            :  Pupil adalah bagian mata yang berfungsi mengatur cahaya yang masik bila cahaya redup. Refleks pada mata yaitu reaksi mata terhadap rangsang dan terjadi di luar kesadaran. Mata yang disinarkan secara langsung (dyrex) menyebabkan reaksi pupil membesar secara lambat dan secara tidak langsung (indyrex) tidak meyebabkan reaksi apa-apa pada pupil.
h.   Daftar Pustaka                      :  Syarif, Muhammad .(2009). Sistem Saraf dan Indera Manusia. Jakarta : Erlangga


     

Tidak ada komentar: