Sabtu, 04 Oktober 2014

Laporan Praktikum Faal "Membedakan Warna Dan Pencampuran Warna Secara Objektif"

LAPORAN PRAKTIKUM PSIKOLOGI FAAL
Nama Mahasiswa         : Prayogi P.
NPM                              : 16513907
Tanggal Pemeriksaan  : 3 Mei 2014
Nama Asisten  : 1. Ade Mahesa
                            2. Dimas Apriyanto
Paraf Asisten  :

4.      Percobaan                                    :  Indera Penglihatan 1
Nama Percobaan                         : Membedakan Warna dan Pencampuran Warna Secara Objektif
Nama Subjek Percobaan            :  Prayogi Pangestu
Tempat Percobaan                      :  Laboratorium Psikologi Faal
a.      Tujuan Percobaan                :  Mengetahui apakah seseorang dapat membedakan warna atau buta warna.
b.      Dasar Teori                            :  Mata selain dapat membedakan bentuk dan besar kecil benda, juga dapat membedakan macam-macam warna. Mata manusia yang normal dapat membedakan spectrum sinar matahari yang umum menyebutkan merah, kuning, hijau, biru, orange, violet, dan lain-lain. Untuk yang tidak normal, baik sedikit atau banyak, kurang atau sama sekali tidak dapat membedakan warna-warna tersebut di atas ialah disebut buta warna. Pigmen warna ini dinamakan sesuai dengan sifatnya yaitu : pigmen peka warna biru, pigmen peka warna hijau dan pigmen peka warna merah. Ada 2 tes untuk mengetahui seseorang buta warna atau tidak. Tes Holmgren, menggunakan benang wool dengan berbagai macam warna. Percobaan yang dites pada mulanya diberikan warna tertentu kemudian disuruh mencari benang yang sama warnanya. Tes Isihara dan Stilling, menggunakan kartu-kartu yang bergambar dan bentuk-bentuk yang terdiri dari bercak-bercak yang bentuknya mirip
c.       Alat yang Digunakan            :  Kaca hitam, benang wool berbagai warna, kertas berwarna merah, kuning, biru.
d.      Jalannya Percobaan             :  1.1   Mencocokan 5 warna benang wool, mintalah rekan anda untuk mengacak-acak berbagai warna benang wool, lalu ambil 5 warna berbeda, setelah itu anda menyocokkan ke 5 warna dari benang wool yang telah diambil sebelumnya.
1.2   Pencampuran warna, ambil kertas berwarna kuning dan biru yang ditengah-tengahnya disisipkan kaca hitam lalu tebaklah warna yang yang tersisipkan dikaca hitam tersebut, selanjutnya dengan cara yang sama tetapi dengan kertas berwarna yang berbeda yaitu merah dan biru serta merah dan kuning.
e.       Hasil Percobaan                    :  1.1   Mencocokan 5 warna benang wol, dari 5 warna benang wol, warna yang berhasil dicocokan adalah 5.
1.2   Pencampuran warna,
        Kuning + Biru = Hijau
        Merah + Biru = Ungu
        Merah + Kuning = Orange
f.    Hasil Sebenarnya                  :  1.1   Pencampuran warna, Kuning + Biru = Hijau, Merah + Biru = Ungu dan Merah + Kuning = Orange
                                                         1.2   Percobaan dengan benang wol disebut dengan uji Holmgren. Hijau merupakan warna Panetral.                                         
g.   Kesimpulan                            :  Mata manusia yang normal dapat membedakan spectrum sinar matahari yang umum menyebutkan merah, kuning, hijau, biru, orange, violet, dan lain-lain. Ada 2 tes untuk mengetahui seseorang buta warna, yaitu Holmgren dan Istihara. Seseorang yang mengalami buta warna sangat sulit untuk membedakan percobaan membedakan 5 warna pada benang wool. Dari percobaan ini, ada beberapa pencampuran warna yang menghasilkan warna baru, seperti : kuning dan biru menjadi hijau, merah dan biru menjadi ungu serta merah dan kuning menjadi orange.
h.   Daftar Pustaka                      :  Ilyas, S .(2010). Ilmu Penyakit Mata. Edisi Ketiga. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

    



Tidak ada komentar: